BAB VII
Karangan Ilmiah
Pengertian
Karangan Ilmiah
Karangan merupakan karya
tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya
melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan
ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah
suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan
penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik
penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam
memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang
dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan
empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat
berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan
jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk
dari kegiatan ilmuwan.
7.1 Skripsi, tesis dan Desertasi
Definisi skripsi
Skripsi dapat diartikan sebagai karya
tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang lebih 135 sks
dengan dibimbing olehdosen Pembimbing utama dan dosen pembimbing sebagai salah
satu persyaratanuntuk mencapai gelar pendidikan S-1.
Ada beberapa pengertian
lain dari skripsi:
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil
penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai
dengan bidangstudinya sebagai tugas akhir
dalam studi formalnya di Perguruan Tinggi. Skripsi dalam dunia
pendidikan berarti suatu hasil penyusunan tulisanilmiah yang telah dibuktikan
kebenarannya berdasarkan data - data yang telahdikumpulkan dan tentunya data
yang dikumpulkan diolah untuk kemudianmenjadi data yang valid sebagai bahan
acuan buat membuktikan kebenaran suatutulisan tersebut.
Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang
dilakukan olehmahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Skripsi untuk
dipertahankan dihadapan Penguji Skripsi sebagai syarat untuk memperoleh derajat
SarjanaSkripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian yangdilakukan oleh seorang mahasiswa sebagai tugas
akhir untuk memperoleh gelar sarjana. Berdasarkan definisi awam
yang dirumuskan skripsi mengandungkomponen pengertian berikut : Karya tulis,
Ilmiah, Hasil Penelitian, Dilakukanoleh mahasiswa, Berkualifikasi
sarjana(Rahyono Fx, 2010:23).
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikansuatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yangmembahas suatu permasalahan / fenomena dalam bidang
ilmu tertentu denganmenggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi
kepustakaan yang disusunmahasiswa sesuai dengan bisang studinya sebagai tugas
akhir dalam studiformalnya di Perguruan Tinggi.Skripsi adalah karya ilmiah yang
ditulis mahasiswa program S-1 yangmembahas topik atau bidang tertentu
berdasarkan hasil kajian pustaka yang ditelitioleh para ahli, hasil penelitian
lapangan atau hasil pengembangan atau eksperimen(Munslich Mansnur, 2009: 4)
Defenisi
thesis
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka
penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk
dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis
mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara
analisis kristis. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Defenisi disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.
7.2 Karangan Ilmiah popular
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis
dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan
ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan
ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan
sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani
(2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan
gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah
populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu
tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan
pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah
dikemukakan orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah
diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan,
sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus
Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang
banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada
penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh
masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang
bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan
dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan
bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur
tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan
pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi
pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
Tiga
Masalah Pokok Dalam Menulis Karya Ilmiah
Masalah
Empirisme. Masalah empirisme yang dimaksudkan dalam persoalan menulis yang
disebabkan oleh pengalaman di lapangan. Ada tiga pokok yang menyebabkan orang
sulit membuat tulisan, yaitu keterbatasan penulis mengembangkan ide, pola
tulisan kurang standar, dan kurang berbobot substansi tulisan.
Masalah Retorika. Retorika maksudnya adalah cara
mengungkapan ide. Retorika melalui tulisan tertuang dalam bentuk kelancaran
ide, linier tidaknya administrasi, pola penyajian data pendukung, dan pola
membuat kesimpulan dari suatu argumentasi. Dalam karya ilmiah, retorika yang
dianggap memiliki bobot ilmiah ialah tulisan dengan retorika linear. Dalam
bentuk tulisan, retorika ini mengacu pada jenis wacana. Setiap jenis wacana
mempengaruhi secara jelas bentuk retorika, pilihan kata (diksi), dan tata
bahasa yang digunakan penulis. Dalam aspek ini dikenal dengan jenis wacana
yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Perbedaan
mendasar antara masing-masing jenis wacana tersebut meliputi empat hal yaitu
teknik penyajian alasan (reasoning), teknik memilih urutan penyajian, teknik
penggunaan diksi, dan teknik menerapkan gaya tulisan.
Masalah
Linguistik. Masalah linguistik berarti masalah penguasaan bahasa. Dalam aspek
ini ada empat hal yang dijadikan acuan yaitu sintaksis, gramatika, diksi dan
kosa kata dan mekanik.Aspek sintaksis ialah kemampuan penulis dalam menyajikan
ide dalam bentuk kalmat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan
kalimat majemuk-kompleks. Penulis harus menunjukkan penguasaan gramatika secara
baik, benar dan standar. Kekeliruan menggunakan gramatika ini sangat mengganggu
dan menghilangkan ide. Dari aspek pilihan kata, kekeliruan terjadi misalnya
dalam penggunaan kata asing.
Perbedaan
antara ilmiah populer dengan ilmiah murni
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni
(skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian
yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan
sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer
ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat
umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung
membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda
dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah
yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada
yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini
dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai
pada majalah, koran atau tabloid.
Ciri-Ciri
Karya Tulis Ilmiah Populer
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri
yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
·
Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan.
·
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
·
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
·
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
Sementara itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri
karya Ilmiah yaitu:
·
Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan
pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan
suatu masalah.
·
Pengetahuan yang disajikan tersebaut
didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang
telah diketahui kebenaranya.
·
Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang
objektif serta kejujuran dalam penulisan.
·
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan
banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
·
Sistematika penulisan mengikuti cara
tertentu.
Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim
(2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:
·
Bahan berupa fakta yang objektif
·
Penyajian menggunakan bahasa yang cermat,
tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak
memuat hipotesis.
·
Sikap penulis tidak memancing
pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
·
Penyimpulan dilakukan dengan memberikan
fakta.
Sementara itu karakteristik karangan ilmiah populer
yaitu:
1. Apabila
pembaca artikel jurnal adalah profesional atau spesialis dalam suatu disiplin
ilmu, maka pembaca karangan ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau
profesional dalam bidang lain.
2. Apabila
penulis artikel jurnal selain memberikan nama, lembaga akademik tempat ia
bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah populer
menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.
3. Apabila
artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional)
demi objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal,
anekdot, personal, serta menghibur.
4. Apabila
artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang
serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan
kalimat-kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.
5. Apabila
artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka
agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya
tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.
6. Apabila
artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan
ilmiah populer seringkali dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto,
dll.
Apabila kebenaran isi artikel jurnal dievaluasi melalui
reviu oleh sejawat atau dewan pakar sebagai “referee”, maka pertanggungjawaban
isi karangan ilmiah populer cukup diberikan oleh editor majalah.
7.3 JURNAL
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI
(Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang
mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta
diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif
sebagai berikut :
1. Memiliki
International Standard Serial Number (ISSN).
2. Memiliki
mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
3. Diterbitkan
secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali
majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali
dalam satu tahun.
4. Bertiras
tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah
ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah
yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan
persyaratan majalah ilmiah tercetak.
5. Memuat
artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain
dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak
3 (tiga) buah.
Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar
dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan
yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai
kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat
berikut :
·
Logis, berarti berunutan penjelasan dari data
dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
·
Obyektif, berarti data dan informasi sesuai
dengan fakta kebenarannya.
·
Sistematis, berarti sumber data dan informasi
yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang
sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan.
·
Andal, berarti data dan informasi yang telah
teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
·
Desain, berarti terencanakan dan memiliki
rancangan, dan
·
Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai
sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi
khasanah iptek yang sedang berkembang.
7.4 soal
1. karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang lebih 135 sks dengan dibimbing oleh dosen Pembimbing utama dan dosen pembimbing sebagai salah satu persyaratanuntuk mencapai gelar pendidikan S-1.Menupakan pengertian dari
a. skripsi * b.tesis
c. desertasi d. Penulisan ilmiah
2.Ciri- ciri tulisan ilmiah Populer ada ?
a.2
b.3
c.4.
d.6*
3. salah satu ciri-ciri tulisan ilmiah populer yaitu
a. tidak terdapat hipotesis* b. Terdapat 5 paragraf
c. dengan bahasa baku d. Efisien dalam penulisan
4.Langkah- langkah Menulis Karangan Ilmiah Populer ada?
a.1. b.5*
c.2 d.10
5. Salah satu angkah- langkah Menulis Karangan Ilmiah Populer ada?
a. mempersiapkan bahan b. Menelaah tema*
c. menyusun paragraf d. Mengumpulkan materi
Suber :
·
http://diyanpleiades.blogspot.com/2012/06/definisi-skripsithesis-dan-disertasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar