Rabu, 22 Januari 2014

MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI PERILAKU KONSUMEN

TUGAS SOFTSKILL
MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI PERILAKU KONSUMEN


Disusun Oleh :


NAMA    : TEGUH SASMITO
                                 NPM       : 17211065
                                KELAS   : 3EA04




UNIVERSITAS GUNADARMA
Kelapa Dua , Depok




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Keterikatan antara produsen dengan perilaku konsumen merupakan hal yang sulit untuk di hindari karena dengan mengamati perilaku konsumen maka produsen dapat menentukan produk yang akan di produksi namun sebelumnya produsen harus menentukan posisi produknya , jika produk tersebut sudah ada di pasar maka produsen harus melakukan sebuah inovasi agar mampu bersaing dengan produk yang telah ada dan jika produk tersebut merupakan produk yang baru maka produsen harus melakukan riset dan pengembangan mengenai karakteristik masyarakat (konsumen) di pasar Indonesia.

Profit atau keuntungan merupakan hal utama yang ingin di capai sebuah perusahaan maka untuk mengeluarkan sebuah produk ,produsen harus mengamati perilaku konsumennya serta menentukan pasar mana yang akan dituju agar keuntungan perusahaan dapat maksimal.Usaha-usaha yang di lakukan perusahaan untuk mendapatkan tempat di hati konsumennya tidak lain untuk membuat konsumennya loyal terhadap produk-produk yang di keluarkan perusahaan.
Maka dari itu pentingnya perusahaan mengamati perilaku konsumennya  adalah untuk menempatkan posisi produknya serta menciptakan konsumen yang loyal terhadap produknya sehingga produsen mendapatkan keuntungan yang di inginkan.











1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa produsen perlu mengamati perilaku konsumen ?
2. Apa keterkaitan perilaku konsumen terhadap peluncuran produk baru ?
3. Apakah dengan mengamati perilaku konsumen akan menjadikan produk laku di     pasaran ?
4. Apa saja factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan membeli ?
5. Apa peran penting konsumen bagi produsen ?


1.3  Tujuan Penulisan

1. Agar produsen meluncurkan produk dengan tepat dan baik
2. Mengetahui factor perilaku konsumen
3. Mengetahui bagaimana cara menjadi produsen yang baik
4. Mengetahui peran seorang konsumen bagi produsen

1.4  Manfaat Penulisan
  
        1. Bagi Produsen
Diharapkan tulisan ini menjadi acuan bagi produsen untuk bisa menjadi produsen yang berkualitas yang memahami keinginan konsumen, dan menjadi produsen yang kuat di pasaran.
            2. Bagi Mahasiswa
Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan, yang bisa menjadikan kita lebih memahami kegiatan dunia pasar.
BAB II
PEMBAHASAN


2.1.     Definisi Perilaku Konsumen         

Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli :
Shiffman dan Kanuk (2000) adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Loudon dan Della Bitta (1993) adalah konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Ebert dan Griffin (1995)consumer behavior dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
James F et al ( 1994 ) : perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Schiffman dan Kanuk (1994) : perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang diperolehnya.

2.2.     Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler (1997 : 10) menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, 
pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian.

2.3.     Faktor – Faktor Yang Mempengruhi Keputusan Membeli

Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli adalah sebagai berikut :
1.Faktor-Faktor Kebudayaan
a.Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagianbesar adalah dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebihkecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis.
c.Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.
2.Faktor-Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
b.Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.
c.Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.
3.Faktor-Faktor Pribadi
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah selama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan usianya.
b.Pekerjaan
Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapatmemproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
d.Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut menentukan perilaku pembelian.
e.Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
4.Faktor-Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c.     Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individuyang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
d.    Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian (Kotler,1997 : 153 – 161).

2.4. Definisi Produsen & Konsumen
Definisi Produsen

Produsen adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Produsen juga adalah orang yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu barang produksi yang akan dijual kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan  sebanyak-banyaknya dari barang yang diproduksinya.
Definisi Konsumen
Konsumen adalah pembeli atau pemakai jasa ataupun pelayanan, baik perorangan maupun organisasi dari suatu bisnis:
Konsumen akhir (ultimate consumers) adalah seseorang/individu yang membeli barang dan jasa untuk dipakai sendiri atau digunakan oleh anggota-anggota rumah tangga yang lain.
Konsumen orgnisasional (organisational consumers) adalah konsumen yang membeli produksi barang atau jasa lain untuk penggunaan dalam operasi harian perusahaan.


BAB III PEMBAHASAN
3.1.     Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen

Produsen mempelajari perilaku konsumen tidak lain untuk mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai konsumen serta menentukan harga produksi yang sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Produsen dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen pada situasi dan keadaan yang ada. Sehingga produsen dapat memprediksikan berapa banyak barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar produsen tidak mengalami kerugian.
Dengan itu produsen dapat menyusun strategi pemasarannya dengan lebih baik lagi  dan mampu bersaing dengan lawan-lawannya. Konsumen juga yang menguasai produsen dalam hal mengeluarkan produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan.
Manfaat perilaku konsumen bagi produsen :
Mampu membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan
Memahami konsumen dalam berprilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.

3.2.     Apa keterkaitan perilaku konsumen terhadap peluncuran produk baru ?

Perilaku konsumen pada dasarnya harus diperhatikan oleh produsen saat mereka akan meluncurkan suatu produk. Karena tidak mungkin produsen memproduksi produk tanpa tahu produk itu akan berguna atau kah laku untuk dibeli konsumen.
Perilaku kosumen juga dapat membantu produsen dalam memutuskan meluncurkan suatu produk baru, contohnya konsumen yang saat ini lebih menyukai baju yang berbahan sifon dibanding berbahan kaos spandek, maka produsen dituntut untuk mengikuti pangsa pasar yang sedang naik. Atau apabila produsen ingin melawan arus pasar dengan memproduksi baju dengan bahan lain maka harus banyak memperhatikan hal-hal lainnya dan tidak terlepas dari perilaku konsumen juga.
Maka dengan ini perilaku konsumen amat erat hubungannya dengan peluncuran produk baru, ketika konsumen memiliki perilaku yang baru dalam hal mengkonsumsi maka produk pun berubah seiring minat, keinginan, dan kebutuhan seorang konsumen.

3.3.    Apakah dengan mengamati perilaku konsumen akan menjadikan produk 
laku di pasaran ?

Mengetahui atau mengerti perilaku konsumen adalah suatu hal bagi produsen yang mencerminkan bahwa mereka tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Dan dengan mengamati perilaku konsumen ini amat lah sangat membantu produsen untuk bertahan dipasaran dengan produk-produk mereka yang mampu menguasai konsumen.
Namun kenyataannya pada saat ini banyak produk yang berda dipasaran sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan dan menentukan produk mana yang akan dibeli. Namun terlepas dari hal itu konsumen juga menguasi produsen dalam hal memproduksi dan meluncurkan produk, karena produsen harus memproduksi barang yang sesuai 
keinginan dan kebutuhan konsumen di pasaran.

3.4.  Apa saja factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam hal keputusan membeli ?

Seperti yang sudah dijelaskan dalam bab sebelumnya factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian adalah sebagai berikut :
Factor budaya
Factor social
Factor pribadi
Factor psikologis
Namun juga ada hal lain yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan membeli yaitu adanya rangsangan dari produsen itu sendiri seperti produk yang lebih unggul, harga yang terjangkau, tempat penjualan produk yang nyaman sehingga konsumen betah saat berbelanja produk, dan promosi yang ditawrkan produsen contohnya adanya diskon 
yang selalu menjadi daya tarik bagi kaum yang suka berbelanja khususnya adalah wanita.

3.5.  Apa peran penting konsumen bagi produsen ?

Konsumen adalah orang yang menikmati produk yang dihasilkan oleh produsen. Tanpa adanya konsumen maka produsen akan sia-sia dalam memproduksi sebuah produk karena tidak akan ada yang menikmati produknya. Konsumen juga yang memberikan produsen keuntungan yang lebih dalam usahanya, konsumen juga yang membantu produsen dalam hal mengambil keputusan produk apa yang akan diproduksi.
Semakin banyak produk (barang dan jasa) yang digunakan konsumen menjadi motivasi seorang produsen dalam memproduksi barang dan jasa. Konsumen pun dapat menciptakan efek berantai dalam terciptanya peningkatan pendapat nasional (GNP) dalam suatu Negara.
Sehingga jelas terlihat konsumen adalah harga mati bagi produsen untuk kesuksesan yang ingin dicapainya.


















BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dengan mempelajari perilaku konsumen produsen dapat memahami kebutuhan konsumen dengan  baik, serta dapat mengetahui strategi pemasaran yang baik dengan melihat situasi dan kondisi yang ada guna mencapai kesuksesan dan tujuannya serta meminimalisir kerugian.
Konsumen merupakan hal terpenting bagi produsen dalam menjalankan usahanya, yaitu sebagai penikmat produk, penghasil keuntungan, sebagai pengambilan keputusan memproduksi dan meluncurkan produk baru di pasaran, konsumen juga berguna bagi peningkatan pendapat nasional bagi suatu Negara.

4.2.  Saran

Alangkah baiknya memang seorang produsen harus mempelajari perilaku konsumen. Tentunya untuk menghindari kerugian yang tidak dapat diprediksi.







DAFTAR PUSTAKA
http://widodo.staff.uns.ac.id/files/2012/10/PERT_4_PERILAKU_KONSUMEN2.pptx
http://www.organisasi.org/1970/01/perilaku-konsumen-ringkasan-rangkuman-resume-mata-kuliah-ekonomi-manajemen.html
http://www.scribd.com/doc/32519635/MODEL-PERILAKU-PEMBELIAN-KONSUMEN-SERTA-PERILAKU-PEMBELIAN-INDUSTRIAL
http://www.slideshare.net/TiitynTrisnawatiII/modul-perilaku-konsumen1